Sistem pemerintahan Romawi secara garis besar terbagi menjadi tiga bagian, yaitu sistem kerajaan, republik, dan kekaisaran.
Zaman kerajaan (700-500 SM) merupakan zaman yang pemimpinnya adalah seorang raja. Sedangkan pada zaman republik (500-27 SM) merupakan suatu zaman ketika nama tumbuh dari negara kota kecil menjadi republik yang luas. Dan zaman kekaisaran atau imperium (27 SM – 395 M) yaitu zaman berkuasanya monarki konstitusional.
Penguasa-penguasa Pada Sistem Pemerintahan Romawi
Bentuk Pemerintahan | Kurun Waktu | Nama Penguasa |
---|---|---|
Kerajaan | 750-500 SM | Romulus (pendiri Romawi) Tarquinius (raja terakhir dari sistem kerajaan) |
Republik | 500-27 SM | Tibarius Gracehus Tarquinius Gracehus Marius Sulla Trium Vurat I (Yulius Caesar, Pompeyus, dan Crassus) Trium Virat II (Antonius, Lepidus, dan Octavianus) |
Kekaisaran | 27 SM – 180 M Imperium Romanium | Octavianus Tiberius Caligula Caludius Nero Galba Otho Vitellius Vespasaianus Titus Domitianus Nerua Trayanus Handrianus Antonius Paus Marcus Aurelia |
Masa Kemunduran | 180-395 M | Diocletianus Konstantin Theodosius |
Mengenal Sistem Kerajaan Monarki (750-500 SM)
Pada awalnya, sistem pemerintahan Romawi berbentuk kerajaan. Rajanya yang pertama adalah Romulus yang merupakan pendiri Romawi. Raja-raja Romawi berasal dari kaum pendatang yaitu bangsa Etruska yang memerintah penduduk asli sebelumnya yaitu suku bangsa Latin.
Baca Juga: Mengenal Peradaban Romawi Kuno
Meskipun dalam bidang ekonomi Kerajaan Romawi mengalami perkembangan, namun bangsa Latin tidak senang terhadap penguasa asing yang menggunakan undang-undang militer kepada mereka. Lalu, terjadilah pemberontakan penduduk Roma untuk menggulingkan Raja Tarquin yang sombong sebagai raja terakhir Kerajaan Romawi pada tahun 509 SM. Yang memimpin pemberontakan tersebut adalah Lucius Junius Brutus.
Pada masa itu, pertumbuhan Kerajaan Romawi dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
- Jazirah Italia sebagai lokasi pusat Romawi yang berhadapan langsung dengan Laut Tengah. Hal ini menyebabkan kegiatan perdagangan dan pelayaran berkembang pesat. Kota Byzantium di Romawi Timur menjadi pusat perdagangan yang terkenal.
- Di utara membentang pegunungan Alpen sebagai pelindung serangan dari luar.
- Dari utara ke selatan membentang pegunungan Appennina yang menjadi pemersatu jazirah.
- Iklim yang nyaman dan tanah yang subur.
Itulah beberapa penjelasan singkat tentang sistem pemerintahan Romawi yang berbentuk kerajaan. Namun, setelah berakhirnya masa kerajaan, Romawi memasuki era republik. Di era republik, Romawi mulai mengalami kemajuan.