Blog Hanasama
    Facebook Twitter Instagram
    Trending
    • Kontribusi Ibnu Batutah Terhadap Dunia
    • Beberapa Mobil Tertua Di Dunia yang Pernah Ada
    • Kontribusi Ibnu Sina Terhadap Ilmu Pengetahuan
    • Kontribusi Al-Farabi dalam Bidang Ilmu Pengetahun
    • Kontribusi Al-Battani dalam Bidang Astronomi dan Sains
    • 11 Jenis Merek Celana Jeans Tertua di Dunia
    • 8 Contoh Teknologi Kuno Menakjubkan yang Sekarang Masih Digunakan
    • Para Ilmuwan yang Sekolah di Rumah (Homeschooling)
    • Home
    • About
    • Contact
    • Privacy Policy
    • Disclaimer
    • Terms & Conditions
    • Sitemap
    Facebook Twitter Instagram
    Blog HanasamaBlog Hanasama
    Subscribe
    Jumat, Februari 3
    • Home
    • Religi
    • Edukasi
    • Tokoh
      • Obituarium
    • Filsafat
    • Sejarah
    • Tekno
    • Hiburan
      • Film
      • Cerita
    • Piala Dunia
    Blog Hanasama
    Home»Religi

    Pengumpulan Naskah Al-Quran Pada Masa Khulafaur Rasyidin

    HanasamaBy Hanasama5 Oktober 2022Updated:5 Oktober 2022 Religi Tidak ada komentar3 Mins Read
    Pengumpulan naskah Al-Quran pada masa khulafaur Rasyidin
    Pengumpulan naskah Al-Quran pada masa khulafaur Rasyidin
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Pengumpulan naskah Al-Quran pada masa khulafaur rasyidin tidak terlepas dari banyaknya para penghafal Al-Quran yang syahid di medan perang. Umar ibn Khattab mengusulkan kepada Khalifah Abu Bakar agar mengumpulkan tulisan-tulisan yang pernah ditulis pada masa Nabi Muhammad SAW.

    Awalnya Khalifah Abu Bakar agak ragu menerima pendapat tersebut karena Nabi tidak melakukan hal tersebut. Namun, Umar berhasil meyakinkan khalifah dan usaha untuk mengumpulkan tulisan-tulisan tersebut mulai dilakukan. Khalifah membentuk tim dengan ketuanya Zaid ibn Tsabit. Sebenarnya beliau agak berat menerima tugas tersebut, tetapi akhirnya beliau menerima tugas tersebut. Dengan bantuan beberapa sahabat, Zaid ibn Tsabit mulai melaksanakan tugas tersebut.

    Kemudian Khalifah Abu Bakar mengeluarkan pengumuman untuk siapa saja yang memiliki tulisan-tulisan naskah Al-Quran agar membawanya ke Mesjid Nabawi untuk diteliti oleh tim tersebut. Abu Bakar menetapkan syarat bagi naskah tulisan Al-Quran yakni harus sesuai dengan hafalan para sahabat lain dan tulisan tersebut benar-benar atas perintah Nabi dan di hadapan Nabi. Karena ada beberapa naskah tulisan yang ditulis atas inisiatif para sahabat sendiri.

    Cara kerja tim tersebut adalah dengan mencocokkan naskah tulisan Al-Quran dengan hafalan para sahabat Nabi guna memelihara keasliannya. Dengan sistem kerja demikian, maka Al-Quran yang ada sekarang ini adalah autentik, yakni sama seperti yang Nabi Muhammad SAW baca.

    Baca Juga: Sejarah Pengumpulan Al-Quran Merupakan Bukti Autentisitas Al-Quran

    Hasil pembukuan Al-Quran berupa pengumpulan naskah tulisan Al-Quran selanjutnya disimpan oleh Khalifah Abu Bakar hingga beliau wafat. Selanjutnya naskah tersebut beralih ke tangan Khalifah Umar ibn Khattab sebagai pengganti Abu Bakar.

    Namun setelah Khalifah Umar wafat, naskah tersebut tidak langsung beralih ke tangan Khalifah Usman ibn Affan, melainkan ke tangan Hafshah. Hal ini terjadi karena beberapa alasan, yaitu:

    1. Hafshah dianggap lebih layak menyimpan naskah tersebut sesuai dengan wasiat Umar
    2. Beliau merupakan isteri Nabi Muhammad SAW
    3. Beliau juga mampu menghafal Al-Quran dan mampu membaca dan menuliskannya
    4. Dan ketika Khalifah Umar wafat, pada saat itu belum ada kepastian siapa yang menggantikan beliau

    Saat Khalifah Usman berkuasa, Islam telah menyebar luas hingga keluar Jazirah Arab yang meliputi Kuffah, Basrah, Bahrain, Yaman, dan Mesir. Penyebaran ini juga berdampak kepada qiraat (cara bacaan) Al-Quran. Mereka membaca Al-Quran dengan cara yang berbeda-beda.

    Perbedaan cara membaca Al-Quran ini menimbulkan kekhawatiran sehingga Huzaifah ibn Yaman menghadap Khalifah Usman ibn Affan dan menyampaikan fenomena yang dilihatnya. Laporan ini kemudian ditindaklanjuti dengan mengirimkan utusan kepada Hafshah guna meminjam mushaf Abu Bakar. Mushaf tersebut disalin menjadi beberapa mushaf dan Hafshah pun menyetujuinya dan mengirimkan mushaf itu kepada Khalifah Usman.

    Khalifah Usman ibn Affan membentuk panitia pengumpulan mushaf Al-Quran untuk penyalinan yang terdiri atas:

    1. Zaid ibn Tsabit
    2. Abdullah ibn Zubair
    3. Said ibn Ash
    4. Abdurrahman ibn Harits ibn Hisyam

    Abdullah ibn Zubair, Said ibn Ash dan Abdurrahman ibn Harits ibn Hisyam merupakan keturunan Quraisy. Khalifah Usman berpesan kepada mereka bertiga apabila terdapat perselisihan dengan Zaid ibn Tsabit tentang sesuatu dari Al-Quran, maka beliau berpesan untuk menuliskannya dengan Quraisy. Karena Al-Quran diturunkan sesuai dengan bahasa Quraisy.

    Tim ini pun menyusun dan menyalin Al-Quran dengan satu dialek saja dari tujuh dialek yang ada dengan tujuan agar orang-orang bersatu dalam satu qiraat. Setelah menyalin Al-Quran ke dalam beberapa mushaf, yang asli diserahkan kembali kepada Hafshah.

    Lalu Khalifah Usman ibn Affan menyebarkan salinan mushaf tersebut ke beberapa wilayah dan memerintahkan salinan selain mushaf tersebut untuk dibakar. Hal ini untuk menjauhkan diri dari fitnah. Amaran tersebut dipatuhi dan dijalankan dengan penuh semangat.

    Itulah kenapa Al-Quran hingga kini masih terjaga keasliannya.

    Hanasama

    Hanya ingin berbagi ilmu dan info walaupun satu kalimat saja

    Artikel Menarik Lain

    Mengenal Macam-macam Aliran Ilmu Tafsir Al-Quran

    Pengakuan Cendekiawan Non-Muslim Terhadap Kebenaran Al-Quran

    Sejarah Pengumpulan Al-Quran Merupakan Bukti Autentisitas Al-Quran

    Kemukjizatan Al-Quran yang Harus Anda Ketahui

    Keunikan Redaksi Al-Quran Sebagai Salah Satu Bukti Autentisitas

    Fungsi Al-Quran Bagi Manusia dan Alam Semesta

    Add A Comment

    Leave A Reply Cancel Reply

    Trending Posts
    • Platform web3
      Platform Web3 dan Solusi Internet Masa Depan
      24 Oktober 2022
      By Hanasama | 0 Comments
    • Kana wa akhwatuha
      Kana wa Akhwatuha dan Contoh Lengkap dalam Kalimat
      7 Januari 2021
      By Teuku Mukhlis | 0 Comments
    • Huruf athaf
      Huruf Athaf dan Contohnya dalam Kalimat
      8 Desember 2020
      By Teuku Mukhlis | 0 Comments
    • Jumlah ismiyyah dan jumlah fi'liyyah
      Jumlah Ismiyyah dan Jumlah Fi’liyyah Beserta Contohnya
      4 November 2020
      By Teuku Mukhlis | 0 Comments
    • Inna wa akhwatuha
      Inna wa Akhwatuha Beserta Contoh Lengkap dalam Kalimat
      4 Januari 2021
      By Teuku Mukhlis | 0 Comments
    • huruf jar dan contoh-contohnya
      Huruf Jar dan Contoh-contohnya Pada Kalimat
      30 November 2020
      By Teuku Mukhlis | 0 Comments
    Terbaru

    Kontribusi Ibnu Batutah Terhadap Dunia

    23 Desember 2022

    Beberapa Mobil Tertua Di Dunia yang Pernah Ada

    20 Desember 2022

    Kontribusi Ibnu Sina Terhadap Ilmu Pengetahuan

    18 Desember 2022

    Kontribusi Al-Farabi dalam Bidang Ilmu Pengetahun

    17 Desember 2022

    Kontribusi Al-Battani dalam Bidang Astronomi dan Sains

    15 Desember 2022
    Facebook Twitter Instagram Pinterest
    • Home
    • About
    • Contact
    • Privacy Policy
    • Disclaimer
    • Terms & Conditions
    • Sitemap
    © 2023 Hanasama. Designed by Hs.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    pixel