Penemuan Eli Whitney yang terkenal adalah mesin gin kapas. Eli Whitney adalah penemu berkebangsaan Amerika Serikat yang lahir pada tanggal 8 Desember 1765 di Massachusetts. Ia meninggal dunia pada tanggal 8 Januari 1825 di Connecticut.
Eli Whitney adalah anak seorang petani yang pintar dan kreatif. Pada usia 14 tahun dia pernah membuat biola dan menjual paku yang dibuatnya sendiri kepada tukang besi. Setelah mengambil kuliah di Universitas Yale, Amerika Serikat, ia pergi ke daerah selatan untuk menjadi seorang guru. Namun, dia tampaknya gagal dalam mengajar dan lebih memilih untuk menjadi seorang penemu.
Penemuan Eli Whitney yang Mengubah Dunia
Apa penemuan Eli Whitney yang paling terkenal?
Suatu hari, Eli Whitney mengunjungi sebuah perkebunan kapas. Dia memperhatikan para budak yang sedang bekerja untuk membersihkan serat kapas dari bijinya.
Lalu ia meneliti atau menemukan ide untuk membuat sebuah alat yang bisa memisahkan biji kapas untuk menghemat waktu. Tahun 1974, ia membuat rangkaian mesin yang dapat memisahkan biji kapas. Penemuan ini telah mengubah sejarah Amerika di mana perbudakan menyebar ke daerah Selatan.
Mesin gin kapas Eli Whitney sangat sederhana cara kerjanya. Dalam mesin tersebut ada sebuah tong kayu yang ditutupi jajaran kawat tipis. Jika tong diputar dengan cara memutar pegangannya, serat kapas tertarik melalui celah saringan dan bijinya tertinggal di belakang. Sikat-sikat tertambat pada palang berputar. Sikat ini mencabut kapas dari kawat. Tali kulit menjaga tong dan sikat-sikat berputar pada kecepatan yang benar.
Dalam pembuatan mesin gin kapas itu, Phineas Miller, manajer sebuah perkebunan kapas mendanai Whitney untuk membuat mesin gin kapas tersebut. Keuntungan dari hasil penjualan mesin gin kapas akan mereka bagi dua. Hanya dalam waktu 10 hari, Whitney berhasil membuat sebuah model kecil mesin gin kapas.
Dengan mesin tersebut, hanya butuh seorang budak saja untuk menjalankannya. Namun, hasilnya sebanding dengan 10 orang budak yang memisahkan biji kapas dengan tangan mereka. Whitney dan Miller sangat senang dengan mesin tersebut.
Tak lama kemudian, Eli Whitney mematenkan mesin gin kapas penemuannya. Jika ada orang yang membuat mesin serupa maka itu adalah tiruan dan tidak sah. Pada tahun 1794, dia memperoleh hak patennya atas mesin gin kapas.
Namun, mesin gin kapas tersebut sangat mudah untuk duplikasinya. Orang dengan cepat dapat mempelajari struktur mesin tersebut sehingga banyak barang tiruan serupa yang beredar di perkebunan kapas. Para pemilik perkebunan kapas pun mengabaikan hak paten milik Eli Whitney.
Perkembangan Selanjutnya
Beberapa tahun kemudian, mesin gin kapas ukuran besar telah berhasil membuat pekerjaan itu lebih mudah. Memang hal ini menghancurkan bisnis Eli Whitney, namun penemuannya ini sangat bermanfaat bagi petani kapas.
Baca Juga: Gagasan Isaac Newton Tentang Gravitasi Bumi
Meskipun gagal dalam urusan bisnisnya, Eli Whitney telah menolong para petani kapas sehingga penyebaran kapas semakin meluas. Mulai dari pesisir perkebunan Amerika Serikat bagian Selatan ke perkebunan bagian pedalaman. Bahkan para petani yang berhasil meniru mesin gin kapas Eli Whitney menjadi sangat kaya raya.
Kemudian muncul tren baru di sana, yaitu para pengusaha mendatangkan ribuan budak dari Afrika untuk bekerja di perkebunan kapas. Mereka menanam kapas dengan jumlah yang banyak dan hanya butuh sedikit orang untuk mengoperasikan mesin gin kapas. Ekspansi perbudakan ini kelak membuat orang Amerika berpikir bahwa hal tersebut merupakan kesalahan dan kekejaman. Karena hal itulah pada tahun 1861 terjadinya perang sipil.
Namun, di balik kesengsaraan para budak, Eli Whitney malah bangkit dari keterpurukannya. Dia memenangi suatu kontrak penyediaan senjata untuk pemerintah Amerika. Dia mempelopori metode baru manufaktur dan mesin. Hingga akhirnya ia meninggal pada tahun 1825 sebagai orang kaya.