Blog Hanasama
    Facebook Twitter Instagram
    Trending
    • Kontribusi Ibnu Batutah Terhadap Dunia
    • Beberapa Mobil Tertua Di Dunia yang Pernah Ada
    • Kontribusi Ibnu Sina Terhadap Ilmu Pengetahuan
    • Kontribusi Al-Farabi dalam Bidang Ilmu Pengetahun
    • Kontribusi Al-Battani dalam Bidang Astronomi dan Sains
    • 11 Jenis Merek Celana Jeans Tertua di Dunia
    • 8 Contoh Teknologi Kuno Menakjubkan yang Sekarang Masih Digunakan
    • Para Ilmuwan yang Sekolah di Rumah (Homeschooling)
    • Home
    • About
    • Contact
    • Privacy Policy
    • Disclaimer
    • Terms & Conditions
    • Sitemap
    Facebook Twitter Instagram
    Blog HanasamaBlog Hanasama
    Subscribe
    Jumat, Februari 3
    • Home
    • Religi
    • Edukasi
    • Tokoh
      • Obituarium
    • Filsafat
    • Sejarah
    • Tekno
    • Hiburan
      • Film
      • Cerita
    • Piala Dunia
    Blog Hanasama
    Home»Film

    Kalashnikov (2020) – Penemu Senjata Serbu Mematikan

    Teuku MukhlisBy Teuku Mukhlis20 November 2020Updated:21 November 2020 Film Tidak ada komentar4 Mins Read
    Mikhail Kalashnikov penemu AK-47
    Mikhail Kalashnikov penemu AK-47
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Senjata serbu AK-47 atau Avtomat Kalashnikov 47 dianggap sebagai salah satu senjata paling mematikan dunia. Konstantin Buvlov, sutradara asal Rusia berhasil menyelesaikan film tentang biografi Mikhail Kalashnikov. Dan film tersebut diberi judul Kalashnikov (2020).

    Adalah Kalashnikov (Yuriy Borisov) yang berpangkat sersan dan berada di garis depan pertempuran sebagai sopir tank. Label sopir tank akan terus melekat pada dirinya. Padahal sejak kecil dia menaruh minat pada senjata. Beberapa miniatur atau senjata rakitan bisa dibuatnya. Anak-anak lain seusianya malah sibuk bermain dan menghabiskan masa kecil mereka dengan bahagia.

    Kenangan akan masa lalunya terus terekam hingga Kalashnikov dewasa. Saat bertempur di medan perang melawan Jerman, Kalashnikov yang mengemudikan tank hampir saja kehilangan nyawanya. Sebuah bom anti tank dilepaskan musuh dan membuat prajurit Uni Soviet di dalam tank tersebut tersentak. Suara melengking memekakkan telinga mereka. Beberapa prajurit tampak terluka parah. Kalashnikov juga mengalami cedera bahu. Tank yang hampir hancur itu masih bisa dijalankan. Dengan sisa-sisa tenaga, Kalashnikov berusaha menabrak musuh yang tak henti menembakkan senjata mesin otomatis ke arah tentara Uni Soviet.

    Kenangan masa kecil Kalashnikov sebagai perakit senjata kembali terbayang hingga membuatnya sadar dari kematian. Begitu terbangun, dia sudah berada di barak kesehatan dan luka-lukanya sedang dirawat. Oleh rekomendasi dokter, Kalashnikov disarankan untuk dibawa ke rumah sakit. Dia juga mendapatkan cuti.

    Nah, masa-masa cuti perang ini dimanfaatkannya untuk merealisasikan ide-ide terhadap senjata serbu otomatis. Selama berada di medan tempur, dia menyaksikan sendiri bagaimana senjata-senjata musuh lebih hebat daripada senjata-senjata Uni Soviet.

    Idenya untuk membuat senjata otomatis tidaklah berjalan mulus. Desain gambar senjata yang diharapkannya belum bisa meyakinkan para perwira Uni Soviet. Bahkan dia sempat dipenjara karena dianggap berbuat keonaran. Para prajurit lain menertawakannya. Mereka tidak yakin seorang sersan pengemudi tank mampu menciptakan senjata otomatis yang mematikan.

    Tapi Kalashnikov membuktikan bahwa impiannya ini benar adanya. Sebuah senjata rakitan yang dibawanya sebagai sampel dan sempat disita oleh perwira Uni Soviet, membuat mereka tercengang. Pasalnya, senjata yang dirakit Kalashnikov itu mendapatkan apresiasi dari mekanik senjata Uni Soviet.

    Baca Juga: The Painted Bird (2019) – Kisah Tragedi Seorang Bocah Yahudi

    Sebelum senjata itu dibawa ke sana, Kalashnikov berkali-kali mendapat penghinaan dari Degtyaryov (Valeriy Barinov) yang memiliki pabrik perakitan senjata. Tapi Kalasnhnikov yang pantang menyerah berhasil mendapatkan rekomendasi dari seorang perwira militer untuk merancang senjata tersebut di pabrik Degtyaryov.

    Senjata Kalashnikov akhirnya direkomendasikan untuk diikutsertakan dalam kompetisi pembuatan senjata di Moskow. Jika ingin senjata Kalashnikov diproduksi secara massal, maka senjata ini harus memenangkan kompetisi tersebut. Sayangnya, dalam kompetisi, tidak ada satu pun senjata yang menang. Hal ini tentu saja membuat Kalashnikov kecewa. Apalagi dalam pembuatan senjata itu melibatkan Katya (Olga Lerman) yang kelak akan menjadi istrinya.

    Mikhail kembali ke Kazakhstan dan mengevaluasi kekurangan dari senjata tersebut. Usahanya untuk meyakinkan petinggi militer Uni Soviet tidak pernah kendur. Dia harus kembali ke Moskow dan itu benar-benar terjadi.

    Dia kembali ke sana dan bertemu Katya. Senjata otomatisnya pun sudah lebih matang dari yang dulu. Usahanya untuk kembali meyakinkan pemerintah Soviet terbuka lebar. Tapi sayangnya, Degtyaryov selalu menjadi penghalang. Pemerintah lebih memilih senjata milik Degtyaryov ketimbang Kalashnikov. Apalagi Degtyaryov ini sangat dekat dengan Lenin, penguasa Soviet kala itu.

    Mikhail berang sekali. Dalam pengujian senjata milik Degtyaryov, dia berkali-kali membawa senjata miliknya untuk diuji bersama Degtyaryov. Tapi mereka tidak mau menerimanya. Akhirnya, Mikhail menguji sendiri senjatanya dan menimbulkan kegaduhan. Dia pun ditangkap dan senjata miliknya disita.

    Saat itu, Degtyaryov melihat senjata Kalashnikov. Dia pun tercengang. Senjata otomatis itu lebih sederhana, kuat, elegan, dan tentunya bisa berfungsi dengan baik. Maka Degtyaryov merekomendasikan senjata milik Kalashnikov untuk berkompetisi di ajang kompetisi senjata paling bergengsi.

    Kali ini, senjata itu berhasil meyakinkan para petinggi militer Soviet. Senjata itu pun direkomendasikan untuk diproduksi lebih lanjut. Saat Mikhail dan timnya mulai bekerja, berita kekalahan Jerman mengudara di seluruh dunia. Uni Soviet seolah merayakan kemenangan mereka. Tapi ini membuat Mikhail kecewa. Jika Jerman kalah, maka untuk apalagi senjata ini diproduksi. Bukankah senjata ini dibuat untuk memerangi Jerman?

    Tapi kekecewaan Mikhail hanya sesaat. Proyek senjatanya tetap dilanjutkan karena tentara Soviet akan diperlengkapi dengan senjata tersebut. Akhirnya, Mikhail Kalashnikov berhasil menyempurnakan senjata tersebut. Pada tahun 1947 di Moskow, AK-47 berhasil lolos dari ujicoba. Senjata itu pun akan dibuat secara massal.

    AK-47 menjadi senjata serbu paling mematikan di dunia. Banyak pimpinan dunia ingin memiliki senjata itu dan bangga bisa berfoto dengan senjata tersebut. Tentara Uni Soviet juga sangat bangga memeluk AK-47.

    AK-47 Biography Film Rusia Kalashnikov (2020) War
    Teuku Mukhlis
    • Website

    Hanyalah orang biasa-biasa saja

    Artikel Menarik Lain

    Confidential Assignment 2 – Misi Rahasia yang Terus Berlanjut

    The Courier (2020) – Pengkhianatan yang Menggagalkan Perang

    Minari (2020) – Impian Imigran Korea di Amerika

    The Call (2020) – Panggilan Misterius dari Masa Lalu

    Black Beauty (2020) – Temukan Jalan Pulangmu!

    Harami (2020) – The Bastard From India

    Add A Comment

    Leave A Reply Cancel Reply

    Trending Posts
    • Platform web3
      Platform Web3 dan Solusi Internet Masa Depan
      24 Oktober 2022
      By Hanasama | 0 Comments
    • Kana wa akhwatuha
      Kana wa Akhwatuha dan Contoh Lengkap dalam Kalimat
      7 Januari 2021
      By Teuku Mukhlis | 0 Comments
    • Huruf athaf
      Huruf Athaf dan Contohnya dalam Kalimat
      8 Desember 2020
      By Teuku Mukhlis | 0 Comments
    • Jumlah ismiyyah dan jumlah fi'liyyah
      Jumlah Ismiyyah dan Jumlah Fi’liyyah Beserta Contohnya
      4 November 2020
      By Teuku Mukhlis | 0 Comments
    • Inna wa akhwatuha
      Inna wa Akhwatuha Beserta Contoh Lengkap dalam Kalimat
      4 Januari 2021
      By Teuku Mukhlis | 0 Comments
    • huruf jar dan contoh-contohnya
      Huruf Jar dan Contoh-contohnya Pada Kalimat
      30 November 2020
      By Teuku Mukhlis | 0 Comments
    Terbaru

    Kontribusi Ibnu Batutah Terhadap Dunia

    23 Desember 2022

    Beberapa Mobil Tertua Di Dunia yang Pernah Ada

    20 Desember 2022

    Kontribusi Ibnu Sina Terhadap Ilmu Pengetahuan

    18 Desember 2022

    Kontribusi Al-Farabi dalam Bidang Ilmu Pengetahun

    17 Desember 2022

    Kontribusi Al-Battani dalam Bidang Astronomi dan Sains

    15 Desember 2022
    Facebook Twitter Instagram Pinterest
    • Home
    • About
    • Contact
    • Privacy Policy
    • Disclaimer
    • Terms & Conditions
    • Sitemap
    © 2023 Hanasama. Designed by Hs.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    pixel