Adab membaca Al-Quran sangat perlu diperhatikan oleh seseorang ketika hendak membacanya. Al-Quran adalah kitab suci umat Muslim.
Membaca Al-Quran tidak boleh sesuka hatinya. Orang yang hendak membaca Al-Quran haruslah memiliki sopan santun dan adab yang mulia. Hal ini untuk menghormati dan mengagungkan Al-Quran.
Jadi, setiap orang yang membaca Al-Quran harus tahu mengenai adab-adab tersebut. Lalu apa saja adab dalam membaca Al-Quran? Mari kita simak apa saja adab-adab tersebut.
Adab Membaca Al-Quran Secara Bathin
- Membacanya karena Allah dan mengharapkan pahala dari Allah
- Memahami arti asal kalimat
- Hati berniat untuk membesarkan kalimat Allah
- Menjaga hati ketika membaca sampai ke tingkat memperluas
- Memperluas perasaan dan membersihkan jiwa dari segala niat dan tujuan yang keliru
Adab Lahir
Ada dari segi lahir ini berupa sunnah. Jadi, apa saja yang disunnahkan ketika hendak membaca Al-Quran. Sunnah-sunnah tersebut antara lain:
- Membaca Al-Quran harus dalam keadaan suci dan bersih. Oleh karena itu, sebelum membaca Al-Quran sebaiknya berwudhu terlebih dahulu. Kemudian mengambil Al-Quran haruslah dengan tangan kanan. Hendaklah juga memegangnya dengan kedua tangan.
- Sunnah membaca Al-Quran di tempat yang bersih, seperti di rumah, mushalla, maupun mesjid.
- Sunnah juga membaca Al-Quran untuk menghadap ke arah kiblat. Membaca Al-Quran harus dengan khusyu’ dan tenang serta berpakaian rapi.
- Ketika membaca Al-Quran, mulut hendaknya dalam keadaan bersih, kosong dari makanan. Ada baiknya sebelum membaca Al-Quran terlebih dahulu menggosok gigi.
- Sebelum membaca Al-Quran, sunnah pula membaca ta’awudz (lafadz a’uzubillah). Setelah itu membaca basmalah. Maksudnya meminta terlebih dahulu perlindungan kepada Allah dari segala tipu daya syaitan, sehingga hati dan pikiran merasa tenang di waktu membaca Al-Quran.
- Membaca Al-Quran dengan tartil adalah sunnah. Yaitu dengan bacaan yang pelan-pelan dan tenang sesuai dengan ilmu tajwid. Membaca dengan tartil itu lebih banyak memberi bekas dan pengaruh pada jiwa serta lebih mendatangkan ketenangan batin dan rasa hormat kepada firman Allah.
- Bagi orang-orang yang sudah mengerti arti dan maksud kandungan Al-Quran, maka sunnah membacanya dengan penuh perhatian dan pemikiran tentang ayat-ayat yang dibacanya itu. Cara pembacaan seperti inilah yang dikehendaki, yaitu lidahnya bergerak-gerak membaca, sedang hatinya turut memperhatikan dan memikirkan arti kandungan ayat Al-Quran. Dengan demikian, ia akan sampai kepada hakikat yang sebenarnya, yakni membaca Al-Quran sambil mendalami isi yang terkandung di dalamnya.
- Dalam membaca Al-Quran itu hendaknya benar-benar meresapi arti dan maksudnya, lebih-lebih apabila sampai kepada ayat-ayat yang menggambarkan tentang nasib orang-orang yang berdosa, dan bagaimana hebatnya siksaan bagi mereka.
- Sunnah membaca Al-Quran dengan suara yang bagus dan merdu. Karena suara yang bagus dan merdu itu menambah keindahan susunan kalimat Al-Quran, sebagaimana hadits Nabi yang artinya: “Hiasilah Al-Quran itu dengan suaramu yang merdu.”
Itulah adab penting dalam membaca Al-Quran yang harus Anda perhatikan, sehingga kesucian Al-Quran dapat terpelihara menurut arti yang sebenarnya.