Blog Hanasama
    Facebook Twitter Instagram
    Trending
    • Kontribusi Ibnu Batutah Terhadap Dunia
    • Beberapa Mobil Tertua Di Dunia yang Pernah Ada
    • Kontribusi Ibnu Sina Terhadap Ilmu Pengetahuan
    • Kontribusi Al-Farabi dalam Bidang Ilmu Pengetahun
    • Kontribusi Al-Battani dalam Bidang Astronomi dan Sains
    • 11 Jenis Merek Celana Jeans Tertua di Dunia
    • 8 Contoh Teknologi Kuno Menakjubkan yang Sekarang Masih Digunakan
    • Para Ilmuwan yang Sekolah di Rumah (Homeschooling)
    • Home
    • About
    • Contact
    • Privacy Policy
    • Disclaimer
    • Terms & Conditions
    • Sitemap
    Facebook Twitter Instagram
    Blog HanasamaBlog Hanasama
    Subscribe
    Jumat, Februari 3
    • Home
    • Religi
    • Edukasi
    • Tokoh
      • Obituarium
    • Filsafat
    • Sejarah
    • Tekno
    • Hiburan
      • Film
      • Cerita
    • Piala Dunia
    Blog Hanasama
    Home»Religi

    6 Hal yang Menjadi Penyebab Mandi Wajib

    HanasamaBy Hanasama6 Desember 2020Updated:6 Desember 2020 Religi Tidak ada komentar4 Mins Read
    Ilustrasi penyebab mandi wajib
    Ilustrasi penyebab mandi wajib
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Penyebab mandi wajib ada beberapa hal. Di sini akan diulas 6 hal yang menjadi penyebab seseorang harus melakukan mandi wajib. Seorang muslim yang sedang hadas besar maka wajib hukumnya untuk mandi wajib. Jika tidak dilakukan, maka proses ibadah yang dilakukannya tidak akan sah menurut ajaran Islam.

    Lalu apa saja 6 hal yang menjadi penyebab mandi wajib dalam Islam? Simaklah ulasan berikut ini.

    1. Penyebab mandi wajib karena pertemuan dua khitan

    Jika terjadinya pertemuan dua khitan antara laki-laki dan perempuan atau melakukan persetubuhan, maka ini menjadi penyebab bagi keduanya untuk melakukan mandi wajib.

    Nabi Muhammad SAW bersabda:

    اِذَا الْتَقَى الْخِتَانَانِ فَقَدْ وَجَبَ الْغُسْلُ وَاِنْ لَمْ يَنْزِلْ

    Artinya:

    “Jika bertemu dua khitan maka wajib mandi sekali pun tidak keluar air mani,” (HR. Muslim)

    Pertemuan dua khitan atau persetubuhan itu baik dilakukan dengan sengaja atau tidak sengaja, dan lain-lain sebab, maka wajib melakukan mandi wajib tanpa kecuali.

    2. Keluarnya air mani

    Keluarnya air mani akibat persetubuhan menjadi penyebab selanjutnya untuk melakukan mandi wajib. Air mani yang keluar akibat mimpi basah juga dituntut untuk mandi wajib. Tapi jika seseorang bermimpi keluar air mandi, dan tatkala bangun tidak ditemukan tanda nyata air mani yang keluar, maka baginya tidak wajib mandi.

    Pernah pada zaman Nabi, seseorang perempuan bernama Ummu Sulaim mendatangi Nabi dan bertanya:

    اِنَّ اللهَ لَا يَسْتَحيِيْ مِنَ الْحَقِّ هَلْ عَلَى الْمَرْأَةِ مِنْ غُسْلِ اِذَا هِيَ احْتَلَمَتْ؟ قَالَ نَعَمْ اِذَا رَاَتِ الْمَاء

    Artinya:

    “Sesungguhnya Allah tidak malu dari perkara yang benar, apakah wajib mandi bagi seorang perempuan apabila bermimpi? Jawab Nabi, ya wajib jika melihat ada air.”

    Adapun untuk mengetahui air mani dapat dilihat dari beberapa tanda, antara lain: keluarnya dengan secara memancar atau dengan merasa lezat ketika keluarnya atau dengan bau seperti bau tepung ketika basah atau seperti bau putih telur ketika air mani akan kering.

    3. Setelah berhenti masa haidh

    Penyebab mandi wajib selanjutnya adalah setelah berhenti masa haidh. Haidh adalah darah yang keluar dari rahim seorang perempuan dalam keadaan sehat. Darah tersebut keluarnya lewat jalan keluarnya jabang bayi dan sudah menjadi sunnatullah bagi perempuan pada setiap bulan pasti mengalami masa haidh atau datang bulan. Masa haidh bagi seorang perempuan lamanya bermacam, ada yang sehari atau dua hari. Tapi biasanya dialami oleh perempuan selama enam atau tujuh hari. Namun ada juga perempuan yang mengalami masa haidh selama 15 hari. Jika melebihi 15 hari, tidak ada lagi masa haidh bagi perempuan. Darah yang keluar selanjutnya dinamakan dengan istihadhah.

    Pada usia sembilan tahun, perempuan sudah mulai mengalami masa haidh. Jika di bawah usia sembilan tahun seorang perempuan mengeluarkan darah, tapi itu bukanlah darah haidh. Bisa saja itu darah penyakit yang dialaminya dan harus segera diperiksa ke dokter.

    Baca Juga: Mukjizat Nabi Muhammad yang Perlu Kamu Tahu

    Apabila seorang perempuan telah selesai masa haidhnya, maka diwajibkan baginya untuk mandi. Inilah yang menjadi penyebab bagi perempuan untuk mandi wajib. Setelah selesai mandi, maka sudah pula baginya wajib untuk beribadah kepada Allah. Nabi bersabda:

    اِذَا اَقْبَلَتِ الْحَيْضَة فَدَعِى الصَّلَاة وَاِذَا اَدْبَرَتْ فَاغْسِلِي وَصَلِّي

    Artinya:

    “Apabila datang masa haidh maka tinggalkanlah shalat dan bila telah selesai masa haidh maka mandilah dan shalatlah!” (HR. Muslim)

    4. Setelah berhenti masa nifas

    Nifas yaitu darah yang keluar dari rahim orang perempuan setelah melahirkan dan masa keluarnya darah tersebut bermacam-macam, kadang-kadang hanya sekejap saja dan pada umumnya ada 40 hari. Kadang-kadang bisa juga sampai 60 hari. Jika sampai 60 hari masih saja darah itu keluar maka tidak lagi dinamai darah nifas melainkan darah istihadhah atau darah penyakit.

    5. Penyebab mandi wajib karena melahirkan

    Seorang perempuan jika melahirkan maka wajib baginya untuk mandi walaupun dalam melahirkan tidak mengalami pendarahan saat bayi keluar dalam keadaan kering. Jika yang keluar dari rahim itu berupa segumpal darah atau segumpal daging, maka tetap baginya untuk mandi wajib karena gumpalan darah atau gumpalan daging tersebut berasal dari air mani yang telah membeku.

    6. Penyebab mandi wajib karena mati

    Apabila ada seorang muslim yang meninggal dunia dan dalam keadaan bukan mati syahid, maka wajib bagi muslim yang hidup untuk memandikannya. Jika kewajiban tersebut sudah ada yang menanganinya, maka bagi yang lain sudah tidak lagi harus memikul kewajiban itu karena kewajiba tersebut bersifat fardhu kifayah yang berarti cukup dilakukan oleh sebagian orang saja.

    Itulah 6 hal yang menjadi penyebab mandi wajib yang harus dilaksanakan oleh setiap umat Islam.

    Bersuci Mandi wajib Penyebab mandi wajib
    Hanasama

    Hanya ingin berbagi ilmu dan info walaupun satu kalimat saja

    Artikel Menarik Lain

    Mengenal Macam-macam Aliran Ilmu Tafsir Al-Quran

    Pengakuan Cendekiawan Non-Muslim Terhadap Kebenaran Al-Quran

    Pengumpulan Naskah Al-Quran Pada Masa Khulafaur Rasyidin

    Sejarah Pengumpulan Al-Quran Merupakan Bukti Autentisitas Al-Quran

    Kemukjizatan Al-Quran yang Harus Anda Ketahui

    Keunikan Redaksi Al-Quran Sebagai Salah Satu Bukti Autentisitas

    Add A Comment

    Leave A Reply Cancel Reply

    Trending Posts
    • Platform web3
      Platform Web3 dan Solusi Internet Masa Depan
      24 Oktober 2022
      By Hanasama | 0 Comments
    • Kana wa akhwatuha
      Kana wa Akhwatuha dan Contoh Lengkap dalam Kalimat
      7 Januari 2021
      By Teuku Mukhlis | 0 Comments
    • Huruf athaf
      Huruf Athaf dan Contohnya dalam Kalimat
      8 Desember 2020
      By Teuku Mukhlis | 0 Comments
    • Jumlah ismiyyah dan jumlah fi'liyyah
      Jumlah Ismiyyah dan Jumlah Fi’liyyah Beserta Contohnya
      4 November 2020
      By Teuku Mukhlis | 0 Comments
    • Inna wa akhwatuha
      Inna wa Akhwatuha Beserta Contoh Lengkap dalam Kalimat
      4 Januari 2021
      By Teuku Mukhlis | 0 Comments
    • huruf jar dan contoh-contohnya
      Huruf Jar dan Contoh-contohnya Pada Kalimat
      30 November 2020
      By Teuku Mukhlis | 0 Comments
    Terbaru

    Kontribusi Ibnu Batutah Terhadap Dunia

    23 Desember 2022

    Beberapa Mobil Tertua Di Dunia yang Pernah Ada

    20 Desember 2022

    Kontribusi Ibnu Sina Terhadap Ilmu Pengetahuan

    18 Desember 2022

    Kontribusi Al-Farabi dalam Bidang Ilmu Pengetahun

    17 Desember 2022

    Kontribusi Al-Battani dalam Bidang Astronomi dan Sains

    15 Desember 2022
    Facebook Twitter Instagram Pinterest
    • Home
    • About
    • Contact
    • Privacy Policy
    • Disclaimer
    • Terms & Conditions
    • Sitemap
    © 2023 Hanasama. Designed by Hs.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    pixel